JADILAH ORANG KAYA! BUKAN ORANG MISKIN!Semua anda pasti tahu dan menyadari bahwa kemiskinan identik dengan kebodohan dan kekafiran. Lalu jika anda tahu dan sadar, mengapa anda tetap tinggal dalam kemiskinan? Tidakkah anda ingin menjadi seorang kaya yang memiliki kekayaan dalam arti sesungguhnya dan seleluasnya?
Dalam arti sesungguhnya dan seleluasnya, saya adalah salah seorang kaya raya. Saya memiliki banyak sekali harta kekayaan dalam bentuk baik konkrit maupun abstrak, baik nyata maupun maya, yang dalam bahasa keuangan disebut sebagai kekayaan "tangible" dan "intangible".
Kekayaan disini tak hanya berarti sempit menyangkut harta secara finansial. Dalam arti sesungguhnya dan seleluasnya, saya sehat, prima, dan segar, bugar, ini satu kekayaan tak ternilai, dan saya juga sangat kaya akan wawasan, pengetahuan, ilmu dan teknologi. Lain daripada itu saya juga kaya akan kawan, teman, dan rekan, dan saya juga kaya dengan berbagai perusahaan dan bisnis yang saya kelola.
Anda tak bisa mengukur seberapa kekayaan saya cuma dari penampilan saya sehehari. Karena saya tak lagi membutuhkan penampilan semu agar dipandang sebagai seorang kaya, karena saya sudah memiliki dan menikmati kekayaan dalam arti sesungguhnya. Bagi saya, memberi adalah lebih baik daripada menerima.
Tangan diatas adalah lebih baik daripada tangan dibawah, Artinya memberi adalah lebih baik daripada menerima.
Tiap hari saya bisa memiliki hari libur ataupun hari kerja. Karena saya sendirilah yang mengatur apa yang ingin saya lakukan. Tiap hari saya bisa memilih untuk santai seharian atau mengerjakan sesuatu yang saya senangi. Tiap hari saya bisa tidur dan makan enak. Berapa penghasilan yang saya inginkan, saya sendiri mengaturnya, dan tak ada yang bisa mengatur dan menggaji saya, kecuali Tuhan.
Seorang kaya raya adalah orang yang tak membutuhkan banyak harta lagi, karena apa yang dimiliki sudah lebih daripada cukup, dan tinggal mengelola dan memanfaatkannya untuk yang lebih baik lagi.
Tidakkah anda ingin bebas dan merdeka seperti saya?
Ada "7 langkah utama" anda harus lakukan.
- Laksanakan seluruh perintah dan larangan Tuhan sebaik mungkin, dan penuhi seluruh keinginan dan harapan-Nya.
- Berdoa dan memohon senantiasa kepada Tuhan agar anda menjadi orang kaya sebagaimana anda inginkan.
- Berniat dan bertekad selamanya untuk menjadi orang kaya dalam arti sesungguhnya.
- Berpikir sebagaimana orang kaya pada umumnya. Anda mungkin harus belajar tentang manajemen keuangan dan akuntansi, dan bisa membedakan dengan jelas, yang mana aset dan yang mana liabilitas, yang mana aktiva dan yang mana pasiva.
- Bertindak sebagaimana orang kaya pada umumnya. Anda mungkin harus belajar menjadi seorang wiraswastawan dan pengusaha. Ada banyak pilihan usaha yang anda bisa jalankan.
- Bekerja, berupaya, berusaha dengan benar, baik, tekun, dan gigih untuk menjadi orang kaya selamanya.
- Belajar dari para orang kaya, tentang bagaimana mereka menjadi kaya, mengembangkan, mempertahankan, dan memanfaatkan kekayaannya.
Ingatlah bahwa Tuhan tak akan pernah mengubah apa pun saja yang ada pada suatu kelompok atau seseorang, sebelum atau kecuali kelompok atau seseorang tersebut terlebih dulu berusaha untuk mengubahnya.
Negara maju adalah negara yang memiliki banyak industri dan perusahan besar, pengekspor banyak produk berkualitas dalam kuantitas besar ke negara lain. Singkat kata, suatu negara akan maju jika mayoritas rakyat negara tersebut adalah profesional dan pengusaha dan kaya raya. Suatu negara tak akan maju bila mayoritas rakyatnya adalah pegawai dan buruh belaka.
Hal serupa juga berlaku untuk suatu kelompok, komunitas, atau organisasi. Jadi anda pikirkanlah sebaik mungkin, apakah anda akan terus tetap tinggal dengan kemiskinan dan keterbelakangan, atau anda mulai sekarang mengubah diri anda untuk meraih kekayaan dan kemajuan.
. . .
Dari jumlah penduduk 237,6 juta, penduduk yang bekerja sebanyak 108,2 juta orang. Angka itu terdiri dari 83,6 juta orang bekerja yang menerima pendapatan dan sisanya mempunyai usaha mandiri. Dari 83,6 juta pekerja yang mempunyai pendapatan, 60 persen atau 50,15 juta jiwa mempunyai penghasilan rata-rata US$2.284 atau Rp20,57 juta per tahun atau termasuk golongan bawah.
Sisanya golongan menengah sebanyak 30 persen atau 25,08 juta jiwa mempunyai pendapatan US$5.356 atau Rp48,25 juta per tahun atau termasuk golongan menengah.
Sedangkan untuk golongan atas sebesar 10 persen atau 8,36 juta jiwa rata-rata penghasilannya US$14.198 atau Rp127,9 juta per tahun. (hs)
[
http://bisnis.vivanews.com/news/read/197412-ini-sektor-bisnis-bergaji-besar ]
. . .
Kunci keberhasilan atau kesuksesan ada dalam genggaman tangan anda sendiri. Segera putuskan dan laksanakan, dan mulailah dengan diri anda sendiri saat ini juga!!!
(C) 2011 - Achmad Firwany
. . .
SUDAH MISKIN, BODOH, SOMBONG LAGI!
MASIH BAGUS KALAU TAK JAHAT!https://www.facebook.com/home.php#!/note.php?note_id=488615769853